Minggu, 27 Maret 2016

KOLESTEROL DAN PENCEGAHANNYA

Penyakit kolesterol merupakan penyakit yang harus diwasapdai, penyakit kolesterol membawa dampak negatif bagi tubuh dan merupakan salah satu penyakit yang membawa penyakit lainnya mudah timbul, seperti penyakit komplikasi seperti penyakit jantung koroner, penyakit hipertensi, gangguan fungsi hati, obesitas, diabetes, dan penyakit lainnya yang berpeluang hinggap pada tubuh karena kolesterol tinggi.
Namun penyakit kolesterol dapat dicegah sedini mungkin, dengan cara mengatur pola hidup, mengurangi sumber makanan yang mengandung lemak jenuh. Kolesterol dalam darah manusia terbagi menjadi 2 jenis yakni kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan HDL ( kolesterol baik). LDL apabila terlalu tinggi dan tidak seimbang dengan kolesterol baik HDL dapat menyebabkan penempelan di dinding pembuluh darah.
Berikut ini ada beberapa tips menarik untuk mencegah peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh, diantaranya adalah:
1.  Pilih makanan mengandung lemak yang sehat. Jangan mengkonsumsi lebih dari 10% dari kadar lemak harian dari lemak yang mengalami saturasi. Hindari jenis lemak trans. Jenis lemak yang sehat didapat dari minyak zaitun, kacang, dan minyak kanola. Almon dan walnut juga merupakan sumber lemak sehat.
2.  Batasi kadar kolesterol. Maksimal asupan kolesterol adalah 300 mg sehari. Pada penderita jantung, jumlahnya tidak lebih dari 200 mg. Sumber kolesterol adalah daging, kuning telur, dan produk susu. Hindari makan otak, hati, usus, ginjal dan babat. Hindari juga makan kue-kue yang dibuat dari susu, kuning telur, dan mentega.
3.  Pilih makanan yang mengandung serat misalnya buah dan sayuran. Serat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
4.  Konsumsi ikan. Beberapa jenis ikan baik untuk kesehatan. Ikan tuna, ikan kod atau halibut merupakan pilihan yang sehat untuk menghindari kolesterol. Jenis ikan salmon, makarel, dan herring memiliki kadar asam lemak omega 3 yang dapat membantu mempertahankan kesehatan jantung.
5.  Hindari alkohol dan rokok. Alkohol dapat meningkatkan kadar kolesterol, sedangkan merokok dapat mengakibatkan aterosklerosis yang berujung pada serangan jantung dan stroke.
6.  Lakukan olahraga atau kegiatan untuk tubuh karena dapat memperbaiki kadar kolesterol. Lakukan setidaknya 30 menit atau jika memungkinkan 1 jam dalam sehari, misalnya menggunakan sepeda statis, berjalan cepat, atau gerakan lainnya.
Berikut ini uraian kadar kolesterol dalam darah manusia, yakni:
1.  Kurang dari 200mg/dl = tingkat kolesterol yang sangat baik. Apabila kadar LDL, HDL, dan trigliserida kurang dari 200 mg/dl, maka kita tidak beresiko untuk terkena penyakit jantung. Walaupun demikian, sebaiknya kita tetap makan yang tidak terlalu berlemak, rajin berolaharga dan menghindari rokok. Pastikan kita memeriksa kadar kolesterol kita paling tidak ssetiap 5 tahun sekali atau menurut rekomendasi dokter.
2.  200-239 mg/dl = tingkat kolesterol yang cukup. Jika total kolesterol adalah sekitar 200-239 mg/dl, maka biasanya dokter akan memeriksa kadar LDL, HDL, dan triglyceride.
3.  Lebih dari 240 mg/dl = tingkat kolesterol yang beresiko tinggi. Orang yang mempunyai total kolesterol diatas 240 mg/dl beresiko 2 kali lebih besar terkena serangan jantung.
4.  Kadar HDL. Makin tinggi kadar HDL, semakin kecil resiko terkena penyakit jantung. Kadar HDL yang normal untuk pria berkisar antara 40-50 gr/dL, wanita antara 20-60 mg/Dl.
5.  Kadar LDL. Sebaliknya, semakin sedikit kadar DL dalam darah, maka semakin kecil resiko terkena penyakit jantung. 
Pada umumnya, kadar LDL dalam kategori sebagai berikut :
a.    < 100 mg/dL = sangat baik
b.    100-129 mg/dL = diatas rata-rata
c.    130-159 mg/dL = cukup
d.    160-189 mg/dL = buruk (risiko tinggi)
e.    > 190 mg/dL = sangat buruk (risiko sangat tinggi).
6.  Kadar Trigliserida. Ini adalah sejenis lemak yang terdapat dalam darah dan berbagai organ tubuh. Meningkatnya kadar trigliserida dalam darah juga dapat meningkatkan kadar kolesterol. Sejumlah faktor dapat mempengaruhi kadar trigliserida dalam darah, misalnya kegemukan, konsumsi alkohol, gula dan makanan berlemak.
a.    < 150 mg/dL = baik
b.    150-199 mg/dL = cukup
c.    200-499 mg/dL = tinggi
d.    500 mg/dL = sangat tinggi

Tips Meningkatkan Kolestrol “Baik” (HDL)

Walau terdengar umum, High-Density Lipoprotein (HDL) penting! Kemajuan penelitian telah membawa perhatian lebih besar terhadap lipid (atau lemak) darah, atau yang sering kita sebut dengan kolesterol “baik”.
Kolesterol “Baik” tidak mengacu pada kolesterol makanan yang kita makan, melainkan kolesterol high-density lipopretein (HDL) yang beredar dalam darah kita. HDL adalah salah satu lemak yang diukur dalam lipid panel tes darah yang dilakukan dokter. Komponen HDL inilah yang Anda inginkan lebih besar, karena HDL yang lebih tinggi terkait dengan rendahnya risiko penyakit jantung.
Para ahli dari  National Cholesterol Education Program (NCEP) mencatat walaupun LDL atau kolesterol “buruk” mendapat perhatian yang lebih besar, namun semakin banyak bukti bahwa HDL memegang peranan penting.
Fakta Tentang Kolesterol “Baik
1.  Kandungan kolesterol HDL biasanya 20% -30% dari kolesterol darah total Anda.
2.  Terdapat bukti bahwa HDL membantu melindungi tubuh terhadap akumulasi plak (timbunan lemak) pada dinding koroner arteri.
3.  Penelitian menunjukkan bahwa penurunan lima angka kolesterol HDL ini terkait dengan 25% peningkatan risiko penyakit jantung.
4.  Dalam penelitian prospektif, yaitu penelitian yang mengikuti peserta selama jangka waktu tertentu untuk mengamati kejadian seperti serangan jantung atau kematian akibat penyakit jantung, terbukti bahwa HDL biasanya menjadi faktor risiko lipid yang paling terkait dengan risiko penyakit jantung.
5.  Kadar kolesterol HDL diperkirakan dipengaruhi oleh faktor genetika.
6.  Pada umumnya perempuan memiliki kadar kolesterol HDL lebih tinggi dibandingkan pria. Sekitar sepertiga dari kaum pria dan seperlima dari kaum wanita memiliki tingkat HDL di bawah 40 mg / dL. Dokter menganggap bahwa tingkat HDL kurang dari 40 mg / dL itu termasuk rendah.
Para peneliti Belanda yang telah menganalisia 60 penelitian, menyimpulkan bahwa rasio kolesterol total terhadap HDL (di mana angka kolesterol total Anda dibagi dengan angka HDL Anda) merupakan penanda yang lebih baik untuk penyakit arteri koroner dibanding dengan hanya pengukuran LDL saja.
“Meningkatkan kadar HDL merupakan langkah berikutnya dalam mencegah penyakit jantung,” kata PK Shah, MD, direktur kardiologi Pusat Medis Cedars-Sinai di Los Angeles. Shah mengatakan bahwa jika obat baru yang dirancang untuk meningkatkan kadar HDL terbukti efektif, maka obat tersebut berpotensi mengurangi jumlah serangan jantung dan stroke hingga 80% sampai 90%, dan menyelamatkan jutaan orang. Saat ini, obat peningkat HDL sedang diuji coba.
Bagaimana Kolesterol HDL Membantu Jantung Anda?
Para ahli belum tahu dengan pasti bagaimana kolesterol HDL membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Namun ada muncul beberapa perkiraan. The NCEP mengatakan bahwa kadar HDL yang tinggi tampaknya melindungi tubuh dari terbentuknya plak di dinding arteri (suatu proses yang biasa disebut atherogenesis)., menurut penelitian yang dilakukan pada hewan. Sementara penelitian laboratorium menunjukkan bahwa HDL memicu hilangnya kolesterol dari sel yang ditemukan dalam plak atau luka di arteri.
“Studi terbaru menunjukkan bahwa sifat antioksidan dan anti-inflamasi dari HDL juga menghambatatherogenesis,” kata laporan NCEP.
8 Cara Meningkatkan Kolesterol HDL
Banyak orang tidak tahu bahwa beberapa perubahan pola makan dan gaya hidup  dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL Anda, meskipun merupakan perubahan dengan tingkat kecil.
Berikut adalah beberapa tips untuk meningkatkan kolestrol “baik” anda:
1.  Jus Jeruk. Menurut sebuah penelitian kecil di Inggris, dengan minum tiga gelas jus jeruk sehari, Anda dapat meningkatkan kadar HDL sebesar 21%, walaupun memerlukan komitmen gizi yang cukup besar karena mengandung 330 kalori. Penelitian tersebut  menyoroti efek antioksidan tinggi dari buah-buahan dan sayuran. Tunggu hasil penelitian selanjutnya dalam tahun-tahun mendatang.
2.  Beban glikemik. Beban glikemik pada dasarnya adalah urutan dari seberapa besar porsi standar makanan tertentu dalam meningkatkan gula darah Anda. Menurut penelitian kecil baru-baru ini, seiring beban glikemik dalam pola makan Anda naik, maka kolesterol HDL tampaknya turun. Sejalan dengan prinsip tersebut, laporan NCEP merekomendasikan agar sebagian besar asupan karbohidrat kita berasal dari whole grains, sayuran, buah-buahan, bebas lemak, dan produk susu rendah lemak. Hal ini karena makanan tersebut cenderung berada di bagian bawah dari skala glikemik.
3.  Memilih Lemak baik. Mengganti lemak jenuh dengan lemak tidak jenuh tunggal tidak hanya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol “jahat”, tetapi juga dapat meningkatkan kadar kolesterol “baik”, menurut penasihat buletin Food & Fitness dari Pusat Kesehatan Wanita Universitas Cornell.
4.  Kedelai. Ketika mengganti produk berbasis hewani, makanan berbasis kedelai dapat memiliki manfaat bagi kesehatan jantung. Produk kedelai mengandung lemak jenuh yang rendah dan tinggi kandungan lemak tidak jenuh. Produk kedelai juga tinggi serat. Sebuah penelitian menemukan bahwa protein kedelai, dan juga isoflavon yang ditemukan dalam kedelai dapat menaikkan kadar HDL sebesar 3%, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner sekitar 5%,” kata Mark Messina, PhD, seorang ahli kedelai ternama. Messina mengatakan bahwa kedelai dapat juga menyebabkan pengurangan kecil dari kadar kolesterol LDL dan trigliserida (jenis lain dari lemak darah), dan kemungkinan peningkatan fungsi pembuluh darah. Penelitian lain menunjukkan ada penurunan kolesterol LDL (sekitar 3%) dan trigliserida (sekitar 6%) dengan sekitar tiga porsi kedelai per hari, yaitu kira-kira 0,45 kg tahu atau tiga gelas soy shake. Penelitian lebih lanjut seharusnya berfokus pada apakah intervensi diet tinggi kedelai terkait dengan penurunan risiko penyakit jantung.
5.  Pengaturan Alkohol. Minum alkohol dalam jumlah sedang terkait dengan tingkat HDL yang lebih tinggi.
6.  Olahraga Aerobik. Menurut banyak ahli kesehatan, dengan cukup giat berolahraga selama setidaknya 30 menit setiap hari dalam seminggu, merupakan resep olahraga yang dapat membantu meningkatkan kadar HDL Anda.
7.  Berhenti merokok. Para ahli setuju bahwa dengan menghentikan kebiasaan merokok dapat juga meningkatkan sedikit kadar HDL Anda.
8.  Menurunkan berat badan. Menurut NCEP, kelebihan berat badan atau obesitas memberikan kontribusi pada rendahnya kadar kolesterol HDL, dan termasuk sebagai salah satu penyebab kadar HDL rendah, menurut NCEP.

Enam  Jenis Makanan untuk Meningkatkan Kadar Kolesterol HDL


Salah satu cara terbaik untuk membersihkan tubuh dari penyumbatan arteri akibat LDL (low-density lipoprotein) atau kolesterol “jahat” adalah dengan mengonsumsi makanan yang mampu meningkatkan kadar kolesterol “baik” atau HDL (high-density lipoprotein ). HDL menurunkan risiko penyakit jantung koroner dengan menghilangkan kolesterol LDL dari dinding arteri dan mengirimnya ke hati untuk diproses
Berikut adalah makanan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL dalam darah.
1.  Makanan Kaya Niasin
Niasin atau vitamin B3 terbukti bisa meningkatkan kolesterol HDL pada orang dengan LDL tinggi. Penggunaan suplemen niasin harus dilakukan atas pengawasan dokter. Selain suplemen, terdapat pula makanan yang mengandung banyak niasin. Beberapa makanan dengan niasin tinggi diantaranya adalah produk susu, kacang, sereal, gandum, kalkun, ayam panggang, dan fillet sapi panggang.
2.  Serat Larut
Makan setidaknya dua porsi makanan yang mengandung serat larut dapat meningkatkan kolesterol HDL sekaligus mengurangi tingkat kolesterol total. Serat larut terdapat dalam biji-bijian, gandum, beras merah, kacang polong, jeruk, apel, dan anggur.
3.  Minyak Goreng
Minyak goreng tinggi lemak tak jenuh tunggal, seperti minyak canola dan minyak zaitun bisa meningkatkan kolesterol HDL. Minyak goreng yang kaya asam lemak omega-3 seperti minyak safflower dan bunga matahari dapat mengurangi kadar kolesterol total. Menggunakan salah satu dari minyak ini sebagai pengganti minyak kelapa akan berakibat positif pada jantung.
4.  Produk Kedelai
Mengonsumsi setidaknya dua porsi per hari produk kedelai seperti tahu atau tempe bisa memacu peningkatan kolesterol HDL. Produk kedelai mengandung serat larut dan isoflavon. Isoflavon bertindak sebagai hormon pertumbuhan dan secara alami meningkatkan HDL serta menurunkan kolesterol LDL.
5.  Bawang Merah Mentah
Makan satu-setengah bawang merah mentah per hari akan meningkatkan HDL secara signifikan. Agar lebih mudah dikonsumsi, irisan bawang merah mentah dapat dicampur dengan berbagai makanan seperti salad atau telur dadar.
6.  Alkohol dalam Jumlah Moderat
Meskipun minum alkohol secara berlebihan dapat berkontribusi pada penyakit jantung dan penyakit lainnya, laporan IntelliHealth menyatakan bahwa minum alhohol dalam jumlah moderat 1-2 gelas per hari akan meningkatkan HDL sebanyak 10 persen.

Sumber:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar